bersabarlah dengan sabar yang indah

Bersabarlahdengan kesabaran yang indah (Q.S. Al-Ma'arij:5) Bagaimana tidak dikatakan sukses mereka yang bisa bersabar dengan kesabaran yang indah. Dengan kesabaran yang dimilikinya, maka Allah ta'ala pun akan memberikan beberapa ganjaran. Di antaranya Allah ta'ala menjanjikan bagi mereka yang bersabar pahala tanpa hisab dan derajat yang Makabersabarlah kamu dengan sabar yang baik. tafsir Surat Al-An'am Ayat 43. Tetapi mereka tidak melakukan hal itu .Bahkan hati mereka (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka) karena penampilan mereka yang indah dan (mutiara yang bertaburan) dari untaiannya atau dari tempat asalnya, Sesungguhnyahanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa hisab (batas). (Az-Zumar: 10) Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa sabar itu merupakan pengakuan seorang hamba kepada Allah atas apa yang menimpanya, dan ia jalani hal ini dengan penuh ketabahan karena mengharapkan pahala yang ada di sisi-Nya. Kitatakkan selamanya mendapat apa yang kita inginkan dalam hidup ini, maka bersabarlah saat ingin tak sesuai dengan angan. Ikhlaslah bila Allah tiba-tiba mengubah yang kita pinta menjadi realita yang memang sama sekali tidak kita inginkan, tapi cukup yakini saja bahwa tak ada kisah yang ditulis Allah untuk kita yang tak berakhir kebaikan. BersabarlahDengan Kesabaran Yang Indah AURA NUR "Your Aura Speaks".. #treasuredmoments #auranur #auranuryourauraspeaks Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun " Al-Baqarah 155-156 Disebutkan dalam Al-Quran kata SABAR sebanyak 90 kali. Dinataranya mengandung pujian Allah terhadap para hamba-hambanya yang sabar, menerangkan pahala orang-orang yang sabar, atau menerangkan nilai yang diraih orang-orang yang sabar dan bahkan menggabarkan kecintaan Allah kepada orang-orang yang sabar. “Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. Al-Ma’arij 5-7” Fasbir Sabran Jamila, sebuah nasehat suci dari Sang Maha Suci kepada pembawa ajaran Suci, Rasulullah Muhammad alaihi salatu wassalam, ketika para kafir quraisy enggan menerima seruannya ke jalan yang benar. Siksaan dan ejekan tak luput selalu diarunginya. Ditafsirkan ayat tersebut oleh DR Aid AL-Qorni, seorang penulis dan sastrawan muslim asal Saudi Arabia, sebagai berikut Wahai Muhammad… Jika kebatilan menyerangmu, kejahatan menentangmu, Fasbir Sabran Jamila !! Jika hartamu sedikit, dan kesedihan pun menimpamu, Fasbir Sabran Jamila !! Jika para sahabatmu terbunuh dalam peperangan, dan para pengikutmu berkurang, Fasbir Sabran Jamila !! Jika semakin banyak orang yang memusuhimu padahal kamu menyeru kebaikan dan para pembangkan mengelilingimu, Fasbir Sabran Jamila !! Jika mereka menjebakmu dan mengamcammu, Fasbir Sabran Jamila !! Jika anakmu, istrimu dan kerabatmu meninggal dunia, Fasbir Sabran Jamila !! Fasbir Sabran Jamila, seruan indah kepada semua manusia yang tak luput dari dinamika dan problematika sosial, di rumah, di kampus, di tempat kerja dan di tempat-tempat umum lainnya. Siapapun manusianya, dia pasti memiliki egoisme dan amarah, namun keaktifan dua sifat tersebut bergantung kepada manusianya. Tidak ada manusia yang tidak butuh terhadap sabar. Kesabaran adalah sebuah keniscayaan bagi mnusia. Dan tuntutanya, bagaimana manusia bisa mengasah kesabarannya?? Inilah “madrasah” Allah SWT dan Rasulul-Nya dalam mendidik kita agar mampu mengendalikan sifat egoisme dan amarah dengan untaian mutiara “Fasbir Sabran Jamila” Raslululah SAW, dimusuhi oleh pamannya Abu lahab sebelum orang lain memusuhinya. Buah hatinya meninggal di pangkuannya saat berusia 2 tahun, air matanya pun menetes membasahi pipi sang buah hati. Segera Ia memandikannya dan menguburkannya. Sepulangnya dari pemakaman ia pun tersenyum. Fasbir Sabran Jamila !! Rasulullah SAW, di usir dari tanah kelahirannya saat istri kesayangannya dan pamannya Abu Thalib yang selalu mem-back up-nya pergi ke rahmatullah. Penduduk di kampungya bersekongkol memilih para pemuda tangguh dari setiap qabilah suku, dan mereka mengelilingi rumahnya di kegelapan malam untuk membunuhnya. Dengan perlindungan Allah Rasul pun meninggalkan kampung halamannya. Fasbir Sabran Jamila !! Rasulullah SAW, bersama Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur saat hijrah ke Madinah, sedangkan kaki-kaki kaum kafir saat itu nampak berpijak di depan gua. Dengan rasa takut Abu bakar berkata “Wahai rasulullah jika salah seorang diantara mereka menundukkan kepalanya ke arah gua, maka akan melihat kita” dengan senyum Rasul menjawab “wahai Abu bakar, jika dua orang berkumpul maka Allah lah yang ketiga” “Wa la tahzan innallaha ma’ana jangan bersedih sungguh Allah bersama kita” Ta-taubah 40 Fasbir Sabran Jamila !! “Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. AL-Kahfi 28 Fasbir Sabran Jamila !! Nasehat suci yang juga ditujukan untuk melakukan perbuatan suci, beribadah. Rasulullah Meletakkan batu sebagai pengganjal perutnya disaat perutnya kempis tanda lapar. Dan bersabar untuk berpuasa menahan lapar di saat tak tersedia makanan di pagi harinya. Bersabar menahan kantuk untuk melaksanakan shalat malam. Bersabar menahan luka pada tumitnya akibat lamanya ia berdiri dalam shalat malamnya. Bersabar untuk menghadap Allah dengan membaca surat Al-Baqarah yang begitu panjang saat shalat dalam kesedniriannya. Bersabar menahan sakit demi mendapatkan shalat jamaah bersama para sahabatnya. Bersabar untuk tidak makan demi menghormati dan memuliakn tamunya. Masya Allah adakah orang yang semulai ini. Sungguh pantas engkau wahai Rasulullah untuk menjadi sauri tauladan bagi kami. Rasulullah SAW, tanah menjadi lantai rumahnya, atapnya setinggi uluran tangannya. Dan jika berbaring tidur, kaki dan kepalanya menyentuh dinding rumahnya. Ditawarkan Jibril agar Allah merubah gunung batu menjadi gunung emas untuknya, ia pun menolaknya. Fasbir Sabran Jamila !! Rekan-rekanku, kemampuan Rasulullah SAW memahami hakikat sabar dan merenungi ayat “Fasbir Sabran Jamila” membuat ia begitu tahan banting terhadap berbagai halangan dan rintangan. Akhirnya, selepas membaca nasehat ini, semoga kita yang keluar dari kampung halaman karena niat menimba ilmu bukan karena terusir, juga mampu bersabar dalam menghadapi semua problematika kehidupan yang fana ini dan sabar dalam menyiapkan saham serta investasi sebagai bekal di akhirat kelak. Sabar dalam menjalani shalat dan tidak tergesa-gesa. Sabar untuk duduk bersimpuh beberapa menit setelah shalat mengadu dan mengulurkan tangan kepada Allah, tanda meminta dan memohon. Dan juga sabar untuk selalu mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan, tanda peduli dan memberi. Agar kita termasuk orang-orang yang dicintai Allah. Amiin. Percayalah, sungguh waktu akan membisikkan hikmahnya. Wallahu a’lam. Rahmat Hidayat Lubis Tripoli Libya, 19 Nov 2008. 13. 36 waktu Libya. Alumni Pon-Pes Daar El-Qolam Gintung Mahasiswa di Faculty of Islamic Call, The Specialization of call and civilization. Tripoli Libya فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik” [QS. Al-Ma’arij 5] Kesabaran yang tidak mengandung kelemahan, putus asa, lemah semangat, stress dan tidak mengandung keluh kesah kepada selain Allah ta’ala. Akan tetapi, kita mengadukan segala kesedihan kita, bala’, musibah yang menimpa hanya kepada Allah ta’ala. Allah berfirman ketika mengisahkan kesedihan nabi Ya’qub alaihissalam, قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Ya’qub menjawab “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya”.” [QS Yusuf 86] Oleh bidadari_azzam, Kuala Lumpur, Malaysia ADA contoh manusia yang hebat diuji oleh Allah SWT. Dialah Nabi Yaakub Bertimpa-timpa ujian memenuhi hidup Baginda. Apa ucapan Baginda ketika menerima ujian? Lihat dalam makna ayat al-Quran ini “Dan bagi mengesahkan dakwaan itu mereka melumurkan baju Yusuf dengan darah palsu. Bapak mereka berkata “Tidak! Bahkan nafsu kamu memperelok kepada kamu suatu perkara yang tidak diterima akal. Kalau demikian, bersabarlah aku dengan sebaik-baiknya, dan Allah jualah yang dipohonkan pertolongan-Nya, mengenai apa yang kamu katakan itu,” Yusuf [12]18. Subhanallah, Perkataan “Shabrun jamil” adalah perkataan yang menggambarkan keteguhan jiwa orang beriman yang redha dengan ujian dari Allah Yang Maha Kuasa. Ia adalah sabar tanpa keluhan! Ketika meneliti kisah orang-orang yang sabar, mari baca kisah seorang tabiin tersohor yaitu Urwah bin al-Zubayr BACA JUGA Merenungi Kembali Makna Sabar; Seberapa Sabarkah Saya? Siapa Urwah? Beliau adalah anak seorang sahabat nabi yang dijamin syurga yaitu al-Zubayr bin al-Awwam Dia juga anak saudara kesayangan Ummul Mukminin Aishah karena kakak Aishah adalah Asma’ binti Abu Bakar menikah dengan al-Zubayr. Urwah banyak meriwayatkan hadits dari Ummi Aishah ra. Ketinggian ilmunya meletakkannya antara pakar fiqh di Madinah sehingga Umar bin Abdul Aziz gubernur Madinah pada masa itu turut menjadikannya sebagai tempat rujukan. Manusia hebat memang dipilih Allah SWT untuk diuji. Benar sekali sabda Rasulullah SAW Sa’ad bin Abi Waqqas bertanya “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak ujiannya? Baginda SAW bersabda, Para nabi, kemudian yang semisalnya dan yang semisalnya. Seorang lelaki itu diuji berdasarkan kekuatan imannya.” Mustadrak al-Hakim. Pada akhir hidupnya, Urwah diuji hebat oleh Allah SWT dengan dua peristiwa yang mampu menggoncang iman yaitu kakinya dipotong dan anak kesayangannya meninggal dunia dalam satu kemalangan. Inilah kisahnya saat itu. Beliau ke Damsyik untuk menziarahi khalifah al-Walid bin Abdul Malik. Dalam perjalanan dia dihinggapi sakit gatal-gatal pada kakinya. Setelah sampai ke Damsyik, gatal pada kakinya semakin parah. Khalifah segera mengumpulkan para doktor untuk merawatnya. Para doktor akhirnya terpaksa memotong kaki Urwah agar mengelakkan jangkitan penyakit kepada anggota lain. Proses pemotongan kaki pasti menyakitkan, oleh itu, para doktor menganjurkan ide agar beliau minum sejenis air yang mampu menjadikannya pingsan atau mabuk. Dengan cara itu, proses pemotongan kaki tidak akan menyakitkan. Apa jawaban Urwah? “Tidak aku tahu seseorang beriman kepada Allahu ta’ala sanggup minum sesuatu yang akan menghilangkan fungsi akalnya sehingga membuatkannya tidak kenal Allah. Aku tak mau minum sesuatu yang memabukkan walaupun ia akan menyakitkan aku!. Ayo! Potonglah kaki ini tanpa perlu aku dibius.” Alangkah indah ucapan keberanian ini, Masyaa Allah! Para doktor menghormati keputusan memotong kakinya sedangkan Urwah hanya diam berzikir kepada-Nya tanpa resah. Ada juga riwayat lain menyebut, proses pembedahan itu berlaku ketika beliau sedang sholat. Subhanallah! Hebat sungguh sifat sabar yang dimilikinya. Selepas itu, pada malam yang sama Urwah mendapat berita anak kesayangannya yang bernama Muhammad dijemput Allah setelah jatuh daripada bumbung rumah. Ada juga riwayat lain menyebut Muhammad mati diserang oleh hewan peliharaan khalifah al-Walid ketika dia masuk ke kandang milik khalifah. Setelah pulang ke Madinah dan menerima ucapan takziah dari ramai penduduk atas dua kehilangan itu, ini jawaban Urwah yang sangat menggetarkan jiwa “Ya Allah! Bagimu segala pujian. Anakku ada tujuh orang. Engkau ambil seorang dan Engkau tinggalkan enam orang. Sebelum ini aku ada empat anggota utama dua tangan dan dua kaki, Engkau ambil satu dan Engkau tinggalkan tiga. Jika Engkau ambil sesuatu daripadaku sebatang kaki dan seorang anak, maka sesungguhnya Engkau sudah lama memberiku anugerah. Jika Engkau ujiku maka sesungguhnya Engkau sudah lama memberiku kesejahteraan.” al-Bidayah Wa al-Nihayah oleh Imam Ibn Kathir dan Siyar A’lam al-Nubala’ oleh Imam al-Dhahabi Cobalah pembaca mengulang-ulang kalimat redho Urwah, sungguh makna mendalam itu membuat kita menangis, masih jauh diri ini untuk menjejaki kesabaran beliau. SABAR ITU PADA AWAL MUSIBAH!’ Subhanallah! Kesabaran Indah ini sangat luar biasa. Ternyata beliau sangat menghayati makna kesabaran ketika menerima pukulan pertama’ sesuatu ujian sebagaimana kisah dari sebuah hadits baginda SAW “Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di sebuah kubur. Baginda berkata kepadanya, “Takutlah kepada Allah dan sabarlah!” Wanita itu tidak mengenali Rasulullah SAW. Dia lantas berkata dengan kasar, “Pergilah kamu, engkau tidak rasa musibah yang aku alami.” Setelah Rasulullah SAW berlalu dari situ, seorang sahabat menegur wanita itu dengan mengatakan bahwa orang yang menasehati tadi adalah Rasulullah SAW. Wanita itu terkejut lantas dia segera ke rumah Baginda SAW dan berdiri pada pintu rumah Baginda yang tiada penjaga pengawal seperti lazimnya kebanyakan raja. Lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, tadi aku tidak mengenalimu.” Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu pada awal musibah,” Sahih Bukhari. Sabar mudah diucapkan pada lidah tapi sangat sukar untuk dijiwai. Hanya orang yang pernah melalui ujian berat dalam hidup mampu merasai betapa lezatnya sabar. Orang yang benar-benar menjiwai sabar akan mendapat ganjaran hebat di akhirat kelak sehingga menjadikan orang lain cemburu memuncak. Lihat sabda Rasulullah SAW ini “Pada hari kiamat kelak, apabila orang yang sehat melihat orang yang banyak diuji semasa di dunia dan sabar atas ujian tersebut mendapat pahala yang banyak, maka orang yang sehat sangat berharap agar kulit mereka dikoyak dengan gunting semasa di dunia dahulu,” Dan penulis baru-baru ini pun dilimpahkan-Nya banyak cabaran keimanan, ujian hidup yang sebetulnya amat kecil berbanding para nabi dan wali Allah tersebut, sehingga rangkuman kisah tentang sabar di atas amat mampu meningkatkan rasa syukur serta redha dalam jiwa ini. BACA JUGA Bagaimana Sabar dan Shalat bisa jadi Penolong? Tahukah kita, wahai saudaraku… Bahwa semua muslim Palestina tidak ada yang komplet utuh anggota keluarga’nya. Setiap bulan ada jiran atau sanak keluarga yang meninggalkan dunia ini, bagaimanakah rasanya?! Dua tahun lalu, juga tiga tahun lalu, ada foto berdiri tegap dan tampak tabah seorang brother di hadapan delapan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia sekaligus saat zionis melancarkan tembakan. Sang brother sedang bersiap memimpin sholat serta mengantarkan ke kubur, ke tempat yang kita semua akan menyusul kelak. Tiada air mata menetes di pipinya, mungkin saja karena sudah tertumpah di malam-malam saat ia bermunajat. Sungguh kesabaran teramat indah, tatkala Allah SWT menjadi tempat mengadu yang utama bagi kita. Masya Allah laa quwwata illa billah, dunia ini tempat sementara, bersemangatlah duhai saudaraku… Semoga kisah ini mampu menyuburkan sifat sabar dalam diri kita. Meskipun tragedi dan penjajahan di atas bumi masih terhampar jelas di depan mata, kita adukan selalu kepada Allah SWT… Allahul musta’an, Allahul muntaqim, seadil-adil balasan akan datang, Insya Allah! [] Kata mutiara sabar dan ikhlas. Sumber Anda mendengar kata mutiara atau kalimat bahwa sabar itu tidak ada batasnya? Jika memang benar begitu, lantas mengapa bersabar menjadi hal yang sulit dilakukan oleh sebagian orang? Bahkan tak jarang mereka mencari kata mutiara sabar dan ikhlas yang dapat menjadi bahan renungan dan introspeksi buku Penebar Sabar karya Agung Surya Gumelar 2020, sabar dan juga ikhlas dapat membuat seseorang hidup dengan lebih tenang. Selain itu, orang yang senantiasa bersabar dan ikhlas bisa menghadapi cobaan hidup tanpa tersulut Kata Mutiara Sabar dan Ikhlas yang Menenangkan HatiKata mutiara sabar dan ikhlas. Sumber Anda yang sedang mencari referensi kata mutiara sabar dan ikhlas yang menenangkan hati, berikut adalah beberapa kesabaran dan keikhlasan sedang diuji, selalu ingat pada Tuhan dan pasrahkan diri dalam berdoa, maka hati pun lebih kesabaran jika masih mempunyai batas. Bukanlah keikhlasan jika masih merasakan itu melegakan, kesabaran itu menguatkan, pasrah itu bikin nyaman, prasangka baik itu adalah cara yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah apa pun. Seberat apa pun, akan cepat diselesaikan dengan yang kuat itu adalah orang yang sabar dan ikhlas ketika ditimpa itu pahit, jujur itu pahit, dan ikhlas itu sangatlah pahit. Namun, semua yang pahit menyembuhkan segala penyakit."Sabar dan ikhlas adalah kunci sukses menjalani segala cobaan yang Tuhan beri agar hati dan keyakinan kita tetap kuat tak peduli seberapa sulit dan gelap jalan yang akan Anda tenang dan sabar. Jalan keluar sebuah masalah dan kemenangan selalu diraih oleh mereka yang tenang dan bukan melepaskan sesuatu dengan air mata, tetapi bisa merelakan sesuatu dengan nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika kita ikhlas mendoakan orang yang membenci dan menghina orang yang selalu sabar dan ikhlas, mereka akan mendapatkan kebahagian yang masalah tidak boleh kita hadapi dengan kekerasan, tapi harus kita hadapi dengan hari ini dan mengikhlaskan apa yang telah untuk ikhlas adalah masukan kalau ego di dalam perlu ada kata-kata yang indah selain kata ikhlas dan dengan semua masalah yang kamu hadapi karena semua masalah pasti ada jalan dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk menerima arti kehilangan dan penantian. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan kesabaran. Dengan sabar Allah membersamai kita. Dengan sabar menjadi ladang pahala tanpa batas. Dengan sabar Allah telah memuliakan kita. Dengan sabar membuat kita semakin yakin akan kebesaran Allah Swt. Dengan sabar, segala urusan hidup akan senantiasa dipermudah oleh Allah Swt.”Oleh. Miladiah al-QibthiyahWakil RedPel muslimah, pernahkah kamu berada di masa-masa tahan menghadapi cobaan? Pernahkah kamu bersikap tidak lekas marah, putus asa, bahkan patah hati dengan perlakuan orang-orang di sekitarmu? Pernahkah kamu merasa tenang, tidak tergesa-gesa, serta tidak terburu nafsu dalam menjawab segala hal yang menantangmu? Ketahuilah, sejatinya kau telah berada pada garis finish sebagian orang sabar itu terdengar simpel, namun ketika kita mencoba mengaplikasikannya, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Sabar itu perkara hati, yang jika berhasil ditaklukkan maka kita akan merasakan betapa manisnya buah dari kesabaran. Karena sabar itu adalah salah satu terapi penyakit hati. Menghadapi orang-orang yang senantiasa menguji kesabaran kita adalah salah satu cara untuk membuktikan pada diri sendiri bahwa kita mampu menundukkan sikap egoisme, amarah yang memuncak, bahkan tidak terpancing untuk balik menyerang dengan perilaku amarah seolah ada perang batin yang bergejolak dalam dada. Namun, ketika menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka sesungguhnya Allah Swt. menaikkan derajat keimanan dan menyediakan pahala bagi kita. Bahkan Allah Swt. berjanji akan membersamai orang-orang yang senantiasa bersabar. Bukankah ini adalah sebuah keutamaan yang bernilai pahala yang besar di sisi Allah? Sebagaimana firman-Nya, “…Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar.”TQS. Al-Anfal 46Sahabat muslimah, kita tidak hanya dituntut untuk sabar dalam menjalankan ketaatan pada Allah dan menjauhkan diri dari larangan-Nya, akan tetapi Allah juga menuntut kita sabar dalam hal pengendalian diri. Bersabar dalam ketaatan mungkin saja sudah sering kita aplikasikan. Seperti sabar dalam beribadah sepanjang 5 waktu, sepanjang malam, di waktu istirahat, berpuasa, dan lain sebagainya. Sebab secara tidak sadar hal itu senantiasa telah menjadi rutinitas kita. Pun sabar dalam menjauhkan diri dari setiap larangan Allah. Seperti berusaha agar tidak menjadi anak yang durhaka pada orang tua, tidak menyakiti yang lemah, dan lain bersabar dalam hal pengendalian diri inilah yang teramat sulit kita jalankan. Padahal, ketika kita mampu melewatinya, kita sejatinya telah belajar lebih mendewasakan diri. Ketika kita berada di puncak kesabaran, sesungguhnya jiwa kita akan semakin kokoh dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan. Hinaan, cacian, bahkan fitnah atau tuduhan yang dialamatkan pada diri kita, sesungguhnya akan semakin membuat jiwa kita terasa lapang, bahkan mengukir senyum yang indah di garis buah dari kesabaran yang kita pertahankan selama ini. Semua akan terasa manis bahkan ketika kita berada pada pahitnya ujian hidup. Dihadapkan dengan orang-orang yang emosional, sombong, mengeluarkan kalimat-kalimat yang kasar dan menyakitkan, selalu merasa benar, dan menyalahkan orang lain, bermuka dua, maka kita tidak akan terpancing untuk melakukan hal serupa. Mungkin kita patut berterima kasih pada mereka yang menyakiti, menebar fitnah, ringan lisan, sebab merekalah yang menjadi wasilah manisnya kasabaran yang kita Suci Allah yang telah menciptakan kesabaran. Sebab dengan sabar Allah membersamai kita. Dengan sabar menjadi ladang pahala tanpa batas. Sebagaimana firman-Nya, “…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” TQS. Az-Zumar 10 Dengan sabar Allah telah memuliakan kita. Dengan sabar membuat kita semakin yakin akan kebesaran Allah Swt. Dengan sabar, segala urusan hidup akan senantiasa dipermudah oleh Allah karena itu, sahabatku muslimah di mana pun berada mulailah belajar untuk lebih sabar lagi dalam menjalani kehidupan, dalam menghadapi mereka yang tidak menyukai kita. Kita sangat butuh kesabaran ini, sebab inilah yang semakin mendekatkan kita dengan Allah. Dengan sabar tentu kita senantiasa memohon seraya merendahkan diri dan berbaik sangka pada-Nya. Tunjukkan pada mereka bahwa kesabaran yang indah itu akan membuat hidup lebih tenang dan menghilangkan segala keresahan dalam dada. Maka bersabarlah dengan kesabaran yang indah, sebab di dalamnya mengandung banyak hikmah, kebaikan, dan pelajaran yang berharga. Wallaahu a’lam bi CanvaDisclaimer adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia Reading

bersabarlah dengan sabar yang indah